Wednesday, November 4, 2009

Emas Menggeser Kedudukan Uang Kertas

Harga emas tiap bulan mengalami peningkatan, per bulan November 2009 harga 1 gram emas 24 karat bersertifikat ANTAM diperdagangkan di level Rp.396.500 rupiah. Sangat besar kemungkinan di awal Desember emas akan tembus di level 400 ribu per gram. Ketika perekonomian AS gonjang ganjing, emas mengalami peningkatan yang cukup besar karena masyarakat dunia mulai dari investor, pelaku pasar, sampai dengan negara-negara kaya memilih emas sebagai devisa negara. Tetapi ketika perekonomian mulai membaik maka mulai membaik pula harga minyak mentah, padahal kenaikan harga minyak mentah merupakan salah satu indikator akan kenaikan harga emas dunia.
Dapat disimpulkan bahwa disituasi yg dunia yg belum begitu pulih dari krisis ini, emas masih tetap sebagai sarana lindung nilai yang sangat mendunia. Sepertinya trend ini tidak akan pernah berhenti sampai seluruh negara mulai menyadari kelemahan Sistem Mata Uang Kertas dan pada akhirnya mulai beralih ke emas, perak, dan logam lainnya.

2 comments:

T.Yonaskummen said...

berarti dunia ini cenderung kembali ke masa purba zaman kerajaan tempo dulu, kalau tidak salah hampir semua kerajaan jaman dulu menetapkan logam-logam mulia seperti emas, perak perunggu sebagai mata uang untuk perdagangan. salut untuk pemerintahan kerajaan-kerajaan jaman dulu.

Anto said...

Dear Mas Tukang Komen ( hehehe)
Boleh jadi demikian, krn uang yang beredar saat ini tidak mencerminkan nilai intrinsik. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
Uang saat ini bernilai nominal saja, yaitu nilainya dicap atau ditentukan olah bank masing2 negara.

Facebookers

TopOfBlogs