Monday, April 27, 2009

Runtuhnya Atheisme ( Irreligion )


Coba kita amati segala sesuatu yang berpasang-pasangan, agar mudah kita ambil contoh dari benda-benda yang secara "anatomi" gampang untuk di "bedah" dan dimengerti fungsinya. Kalau kita mengambil contoh dari benda yang rumit, ditakutkan hanya orang-orang yang tertentu saja yang bisa menangkapnya. Terlebih dulu kita ambil contoh dari yang mudah, untuk selanjutnya kita bahas ke hal-hal yang lebih rumit.

1. Handphone dan Charger
Dua benda ini sengaja diciptakan secara berpasangan. Kalau salah satu pasangan dihilangkan, maka salah satunya akan "tidak berfungsi". Seorang atheis dia beranggapan bahwa alam semesta dan mahluk hidup ini ada dengan sendirinya tanpa ada penciptanya. Mereka juga beranggapan bahwa mahluk hidup ini ada karena sebuah kebetulan saja.
Sekarang coba kita lihat dan kita kaji anggapan mereka, bahwa segala sesuatu ada karena "faktor kebetulan saja". Perhatikanlah handphone anda, tiap handphone pasti telah dilengkapi dengan baterai dan lubang charger. Baterai didisign utk dapat menyimpan listrik selama kurun waktu yang cukup lama, dan lubang charge dirancang khusus untuk masuknya "plug/jack" pada charger. Pada lubang tersebut ada jarum berkutub positf dan didinding berkutub negatif. Dan begitu pula pada ujung jack charger. Ukurannya pun sangat tepat, tidak poleh sempit dan tidak boleh longgar. Semua telah didesign secara akurat.
Apabila Handphone dan Charger dipandang sebagai dua buah benda yang ada secara kebetulan, maka tidaklah mungkin sebuah charger akan tahu bahwa dia harus memilik ujung "plug/jack" yang berukuran tepat dan memilik dua buah kutub postif dan negetif untuk mengisi arus listrik pada baterai handphone. Tidaklah mungkin sebuah design yang rumit ada dengan sendiri nya dan tidaklah mungkin sebuah benda yang keberadaannya karena faktor "ada dengan sendirinya" atau faktor "kebetulan" mengetahui secara pasti design dan anatomi calon pasangannya.

2. Laki-laki dan Perempuan.
Seorang penganut paham atheisme beranggapan bahwa manusia ada dengan sendirinya, kita ada karena faktor kebetulan saja. Sekarang mari kita kaji anggapan meraka.
Laki-laki secara biologis dilengkapi dengan organ-organ yang berfungsi untuk reproduksi, kalau kita bahas secara ilmu kedokteran akan sangat rumit sekali. Untuk itu kita bahas secara sederhana saja yang penting intinya sama. Pada sperma laki-laki terdapat bagian-bagian yang berfungsi hampir sama dengan "roket peluncur satelit" buatan NASA. Perhatikanlah anatomi roket, dia terdiri dari beberapa bagian; roket pendorong, kepala roket yang berisi "satelit" dan lapisan pelindung panas. Ketika dinyalakan maka roket pendorong akan menyala dan mengangkat roket tersebut ke angkasa, satu persatu roket tersebut akan habis bahan bakarnya dan untuk selanjutnya dilepaskan dan roket berikutnya akan menyala. Begitu seterusnya dan setelah mencapai orbit yang dikehendaki maka kini tinggal bagian kepala roket saja yang tersisa. Maka kepala roket akan membuka dan dikeluarkanlah isinya yaitu "satelit". Kepala roket terlindung oleh lapisan yang kuat dan aman untuk melindungi bagian terpenting yaitu "satelit". Hal yang sama ada pada sperma laki-laki. Sperma laki laki memilik "ekor" sebagai alat untuk mendorong/bergerak, kepala sperma yang berisi "DNA/Genetik" dan Lapisan Pelindung. Ketika sperma memancar, maka jutaan sperma akan berenang menuju arah yang sama yaitu saluran telur ( ovarium ), dalam perjalanan mereka juga menemui hambatan seperti zat yang bersifat asam pada cairan dinding rahim, untuk itulah diciptakan pelindung dinding sperma. Mereka bergerak cepat menuju orbit yaitu "sel telur". Dari sekian banyak sperma, hanya ada satu yang mampu membuahi sel telur. Yang lainnya ada yang mati dan tidak sampai pada orbit. Ketika telah mencapai sel telur, maka ekor sperma akan lepas dan tinggallah kepala sperma. Kepala sperma yang sudah menancap di dinding sel telur kemudian menembus dinding sel telur setelah itu kepala sperma akan membuka dan mengeluarkan "DNA/Kromosom". Setelah itu terjadilah pertemuan antara kromosom pada sel telur wanita dan kromosom pada sel sperma laki-laki dan secara bertahap terbentuklah janin yang nantinya akan lahir sebagai "manusia baru".
Kesimpulannya adalah anggapan bahwa laki-laki dan wanita yang dianggap ada secara kebetulan atau ada dengan sendirinya oleh paham atheisme adalah suatu kemustahilan dan suatu kebodohan masa lalu.
Bagaiamana mungkin seorang laki-laki mengetahui bahwa nanti spermanya harus didesign sedemikian rupa agar nantinya mampu menempuh perjalanan dan menembus dinding sel telur dengan membawa "DNA" agar terbentuk individu baru. Sesuatu yang ada secara kebetulan pasti tidak akan mengetahui hal-hal yang demikian. Semua itu pasti ada penciptanya yaitu Allah Sang Maha Pencipta.
Bukti penciptaan manusia ini sesuai dengan firman Allah seperti tercantum dibawah ini
"“Sesungguhnya Dia menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan dari air mani pada saat dipancarkan.” (QS an-Najm [53]:45-46).

No comments:

Facebookers

TopOfBlogs