Wednesday, December 29, 2010
Bagi Yang Merasa Komputernya Bertambah Lambat dan Lemot
Tuesday, November 30, 2010
Harga Emas Akhir Tahun 2010 Naik
Tuesday, November 2, 2010
Telah hadir situs khusus kaum wanita
Tuesday, October 19, 2010
Kabar Gembira Buat Ibu Rumah Tangga atau Para Pencari Income Tambahan
- Reseller Ebook
Wednesday, September 29, 2010
Harga Emas Sentuh Level Rp.500 Ribu Per Gram pada Tahun 2011
Monday, September 27, 2010
Kabar Gembira! Web www.ayo-investasi.com telah aktif kembali
Tuesday, August 3, 2010
Redenominasi Rupiah Suatu Kepastian
Papanya menjawab: "Coba tanyakan ke Guru Bhs. Indonesia saja, karena beliau pasti bisa menjawab karena ini soal cerita, jangan tanyakan ke Guru Matematika karena beliau kalau ditanya angka menjawab dengan angka pula. Nanti hasilnya hasilnya jadi 1001 donk..kan jadi salah.
Papanya menjawab: "Hahahaha...ntar aja kalau kamu sudah SMP papa jelaskan"
Tuesday, July 20, 2010
Boediono Luncurkan Pecahan Rp10.000 Baru
Friday, July 16, 2010
Peluang Bisnis Retailer Kursi Lipat Jati Serbaguna
Tuesday, May 25, 2010
Dollar Menguat. 1 Dollar = Rp. 9.382,-
- Hard Currency
- Soft Currency
Wednesday, April 28, 2010
Definisi Riba dan Dahsyatnya Dosa Riba
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Riba berarti menetapkan bunga/melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan kepada peminjam. Riba secara bahasa bermakna: ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan membesar . Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat dalam Islam.
Riba dalam pandangan agama
Riba bukan cuma persoalan masyarakat Islam, tapi berbagai kalangan di luar Islam pun memandang serius persoalan riba. Kajian terhadap masalah riba dapat dirunut mundur hingga lebih dari 2.000 tahun silam. Masalah riba telah menjadi bahasan kalangan Yahudi, Yunani, demikian juga Romawi. Kalangan Kristen dari masa ke masa juga mempunyai pandangan tersendiri mengenai riba.
Dahsyatnya Dosa-Dosa Riba
Riba merupakan fenomena yang hampir terlihat pada semua bentuk transaksi keuangan. Dan begitu luasnya pengaruh riba, hingga dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa, “kelak akan ada
Riba Merupakan Dosa Besar
Semua ulama sepakat, bahwa riba merupakan bentuk muamalah yang paling bathil (sebagaiaman dikemukakan oleh Imam Suyuthi dalam tafsirnya) yang harus dihindari oleh setiap muslim. Bahkan Syekh Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya bunga bank haram, mengatakan ‘tidak pernah Allah SWT mengharamkan sesuatu sekeras Allah mengharamkan riba.’ Seorang muslim yang lurus akan merasakan jantungnya seolah mau copot manakala membaca firman-firman Allah terkait pengharaman riba (QS. Al-Baqarah : 275 – 280).
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Orang-orang yang memakan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila. Hal itu karena mereka mengatakan, bahwasanya jual beli itu adalah seperti riba. Dan Allah menghalalkan jual beli serta mengharamkan riba. Maka barangsiapa yang telah datang padanya peringatan dari Allah SWT kemudian ia berhenti dari memakan riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu dan urusannya terserah kepada Allah. Namun barang siapa yang kembali memakan riba, maka bagi mereka adalah a
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ - متفق عليه
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, ‘Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan.”.
Tuesday, February 2, 2010
Keanehan Mata Uang Yang Kita Pakai
Begitu seterusnya, apabila angka satunya kembali patah, maka angka 1 dipotong dan angka 2 dianggap sebagai angka nol. Jadi kalau dia mau mengukur kain sepanjang 100 cm maka dia coret di angka 102 cm. Walaupun angkanya 102, tetep juga sama nilainya yaitu 100 cm.
Inilah logika yang akan kita pakai untuk menggambarkan kondisi mata uang yang dipakai manusia di seluruh dunia. Mari kita ambil sejarah uang Republik Indonesia.
Awal mula penerbitan uang kertas kita, dimulai dari pecahan kecil-kecil. Mulai dari 1 Rupiah sampai dengan 5 ribu rupiah. Jadi yang masih berlaku pada waktu itu dimulai dari 1 rupiah sampai 5 ribu rupiah. Selanjutnya mari kita amati apa yang terjadi:
- Tahun 1950-1960an range uang yang beredar adalah Rp.1,- Rp.2,5,- s/d Rp.5000
- Beberapa tahun kemudian(1970an). Rp.1,- tidak laku lagi karena inflasi. Lama kelamaan hilang jadi range nya menjadi Rp.5,- s/d Rp.5000 . Otomatis nilai Rp.5000 saat itu tidak sama ketika masih ada uang Rp.1,- . Krn inflasi, harga ikutan naik dan menyebabkan hilangya Rp.1,-. Maka kalau dikurs adalah Rp.5000 tahun 1960an bernilai Rp.5004 pd th.1970.
- Tahun 1986 - 1990an, pecahan Rp.5 rupiah mulai tidak laku krn inflasi. Sehingga range menjadi Rp.50 s/d Rp.20.000
- Begitu seterusnya hingga saat ini pecahan terkecil yg masih laku adalah Rp.500 s/d Rp. 100.000 . Pecahan Rp.100 sudah mulai berserakan dijalan, bahkan pengemis pun enggan memungutnya.
Secara matematis, ketika start di 0 (nol ) maka finish/ending cukup di level Rp.5000. Semakin besar start nya semakin besar pula ending nya. Perhatikan sekarang pemeringah mencetak pecahan besar sbg pengganti Rp.500 yg pasti akan hilang dan hangus. Dicetaklah pecahan Rp.2000. Ketika titik start di level Rp.2000 rupiah boleh jadi akan ada uang kertas nominal Rp.200.000 satu lembar. Begitu seterusnya sampai tibalah "devaluasi"
Kalau anda berniat menabung utk jangka puluhan tahun kedepan, masih tertarikkah menyimpan mata uang keluaran bank central? Ada satu mata uang yang tidak akan pernah termakan inflasi yaitu EMAS. Kunjungi www.ayo-investasi.com utk detailnya.